Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia, resmi mengakhiri masa baktinya bersama Real Madrid setelah 13 musim penuh prestasi di Santiago Bernabeu.
Dalam laga terakhir La Liga musim 2024/25, Luka Modric berpamitan secara emosional kepada para penggemar Los Blancos.
Ia masih akan tampil satu kali lagi bersama Madrid di ajang FIFA Club World Cup di Amerika Serikat sebelum benar-benar menutup lembaran kariernya di Spanyol.
Luka Modric Bergabung dengan AC Milan
AC Milan bergerak cepat mengamankan tanda tangan Modric.
Klub raksasa Serie A ini telah mencapai kesepakatan verbal dengan sang maestro dan siap menawarkan kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan hingga Juni 2027.
Modric akan bergabung sebagai free agent dengan gaji sekitar €3,5 juta per musim plus bonus.
Sporting director Milan, Igli Tare, menyebut Modric sebagai “dream signing” yang diharapkan mampu mengangkat performa tim setelah musim yang mengecewakan.
Tolak Tawaran MLS dan Liga Arab, Pilih Bertahan di Eropa
Sebelum memilih Milan, Modric sempat dikaitkan dengan beberapa klub MLS dan Liga Arab Saudi.
Namun, ia memutuskan tetap berkompetisi di level tertinggi Eropa. Media Italia menyebut, “Modric selalu mengutamakan bermain di level tertinggi dan ingin terus berkompetisi di Liga Champions.”
Milan sendiri membutuhkan sosok berpengalaman di lini tengah setelah kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City.
Koleksi Trofi dan Warisan Luka Modric di Real Madrid
Selama berseragam Real Madrid, Luka Modric mencatatkan diri sebagai pemain tersukses dalam sejarah klub dengan 28 trofi, termasuk enam gelar Liga Champions dan empat La Liga.
Ia juga meraih Ballon d’Or 2018, menjadi pemain non-Messi-Ronaldo pertama yang mendapat penghargaan tersebut sejak Kaka pada 2007.
Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, menyebut Modric sebagai “sosok unik yang akan selalu di hati seluruh Madridista”.
Siap Jadi Mentor dan Pemimpin di San Siro
Kini, Luka Modric membawa pengalaman dan kualitasnya ke San Siro, di mana ia diharapkan menjadi mentor bagi pemain muda Milan dan mengembalikan Rossoneri ke jalur juara.
Dengan keputusan ini, Modric menegaskan ambisinya untuk tetap bersaing di level tertinggi dan menambah koleksi gelar di penghujung kariernya.